Jika Anda mencoba untuk menghemat uang sebanyak mungkin saat membuat website untuk diri Anda sendiri, kemungkinan besar Anda sedang mencari cara membuat website dengan website builder yang tepat. Namun, banyak dari builder ini memiliki spesialisasi. Artinya, builder sering dirancang untuk satu atau dua tujuan spesifik. Dalam ulasan Webflow ini, kami akan membahas salah satu website builder tersebut.
Webflow unik karena fungsinya yang cukup berbeda, jadi kemungkinan besar builder ini memang tidak cocok untuk semua orang. Itu tidak berarti bahwa builder ini tidak memiliki kelebihan yang bisa ditonjolkan! Webflow memiliki alat SEO dan opsi desain website, jadi selalu ada kelompok pengguna yang akan merasa bahwa Webflow adalah builder yang cocok untuk kebutuhan mereka.
Ringkasan: Ulasan Webflow kebanyakan berkomentar tentang kelebihan builder ini untuk para perancang website dan orang-orang yang menyukai estetika dalam situs mereka. Apa itu Webflow? Webflow merupakan website builder yang menawarkan toolkit SEO yang bagus, beberapa opsi eCommerce yang layak, dan memiliki beragam template untuk dipilih. Maka dari itu, Webflow termasuk ke dalam salah satu website builder paling komprehensif di luar sana.
Kelebihan
- Tersedia versi gratis
- Fitur eCommerce
- Banyaknya templat modern
Kekurangan
- Fiturnya harus dipelajari dulu
- Tidak ada garansi uang kembali
- Harga paket yang mahal
Konten
Ulasan Webflow: Kelebihan
Sebelum kita mulai berbicara tentang kelebihan dan kekurangan, saya ingin memulai dengan membahas soal sifat unik dari alat pembuat website Webflow.
Perlu diketahui, Webflow memang merupakan sebuah website builder, itu benar. Tetapi Webflow juga merupakan sebuah CMS (Content Management System) atau Sistem Manajemen Konten.
Jika Anda belum mengetahuinya, kombinasi seperti ini sebenarnya agak jarang ditemukan.
Bagian "website builder" Webflow sudah cukup jelas. Jika Anda membaca ulasan Webflow yang lain, Anda pun akan memiliki gambaran yang cukup bagus tentang apa itu website builder dan apa kegunaannya. Yang jarang dibahas adalah soal CMS.
Jika Anda tidak tahu mengapa singkatan tiga huruf itu terdengar tidak asing, maka kemungkinan itu berkat Wordpress. Namun yang saya maksudkan bukanlah Wordpress kedua yang berbasis builder. Yang saya maksudkan adalah Wordpress.org.
Sistem manajemen konten atau CMS tidaklah jauh berbeda dari website builder. Sistem ini juga digunakan untuk pembuatan website, dan memiliki banyak fitur yang sama untuk membantu tujuan itu. Namun, seperti yang dibahas oleh banyak ulasan Webflow, CMS jauh lebih rumit untuk digunakan, dan lebih ditujukan untuk membuat website canggih.
Biarpun begitu, CMS tidak sulit untuk digunakan. Sistem ini menawarkan opsi penyesuaian dan manajemen situs yang jauh lebih ekstensif daripada website builder, dan biasanya lebih cocok untuk proyek skala besar.
Template Yang Menakjubkan
Sekarang, berkaitan dengan ulasan Webflow, kita harus mulai menganalisis website builder/hibrida CMS ini dari sudut pandang yang sama dengan builder lainnya yang juga dianalisis di situs review ini, yaitu soal template.
Sejujurnya, meskipun tidak menjadi ukuran mutlak untuk menganalisis kualitas sebuah website builder, template adalah salah satu fitur utama yang tidak boleh memiliki kekurangan.
Template adalah opsi desain website yang sudah jadi. Setelah Anda masuk ke dalam sebuah website builder, template sering kali merupakan fitur pertama yang muncul pada halaman pembuatan website Anda. Setelah Anda memilih sebuah template, kustomisasi situs yang sebenarnya akan dimulai.
Ulasan Webflow sangat positif sejauh ini soal template yang ditawarkan. Pengguna mengklaim bahwa Webflow menawarkan template yang unik, modern, dan menarik. Selain itu, variasi pilihan yang ditawarkan sebenarnya sedikit lebih banyak ketimbang pengembang website arus utama lainnya. Ini adalah pertanda baik!
Perhatikan kata "modern". Kata modern mungkin adalah salah satu istilah paling penting yang ditekankan oleh banyak ulasan Webflow. Tentu ada alasannya. Jika Anda melihat website builder seperti Squarespace, maka Anda akan melihat bahwa template yang modern adalah suatu keharusan saat ini.
Sayangnya, masih ada saja builder yang menawarkan template usang. Website jenis apapun yang ingin Anda buat (blog, eCommerce, atau lainnya), tentu Anda akan selalu ingin agar website Anda terlihat canggih dan sesuai perkembangan zaman. Webflow memungkinkan Anda untuk mendapatkan itu - tidak ada masalah.
Website Builder untuk Desainer
Menurut sejumlah besar ulasan Webflow, website builder ini sangatlah populer di kalangan orang-orang yang mencari cara membuat website yang berfokus pada sisi estetika website mereka. Mari kita bahas alasannya.
Alasan pertama adalah karena template yang ditawarkan. Template yang cantik dan cerdas dapat menunjukkan kepada Anda bahwa pembuat website tersebut lebih berfokus pada sisi visual dari proses pembuatan websitenya.
Selain itu, setelah Anda memilih template dan masuk ke layar pengeditan website builder, Anda akan melihat bahwa ada fitur-fitur sederhana berbeda yang dapat diaplikasikan ke situs Anda. Tentu ini sangat memudahkan. Jika Anda harus menggunakan bahasa pemrograman, maka Anda harus mengatur semua tampilan dengan menggunakan coding dan tentu ini lebih rumit daripada menggunakan website builder secara langsung.
UI Halus dan Cantik Dengan Proses Belajar yang Progresif
UI adalah singkatan dari "User Interface" (tampilan pengguna). UI adalah panel utama yang akan Anda gunakan saat menyesuaikan, merancang dan mengelola website Anda melalui Webflow.
Pada saat ini, ada banyak ulasan Webflow yang membahas soal tampilan UI-nya. Beberapa komentar memang agak positif, sementara yang lain ... memiliki pendapat berbeda.
Yah, saya di sini untuk memberi tahu Anda. Webflow memiliki salah satu tampilan pengguna yang paling mengesankan yang pernah saya temui dalam sebuah website builder.
Jadi ... Lalu apa masalahnya? Mengapa ada begitu banyak ulasan Webflow yang negatif terhadap UI-nya?
Sederhana. Tampilannya harus Anda pelajari secara progresif.
Bahkan jika Anda memiliki pengalaman dengan pembuat website lain dan tampilan pengguna, Anda mungkin akan merasa sedikit kewalahan saat memasuki tampilan Webflow untuk pertama kalinya. Ada banyak pilihan berbeda pada kedua sisi layar, dan masing-masing punya fungsi yang sangat spesifik. Akan ada banyak opsi yang dapat Anda pilih untuk membuat kustomisasi website Anda.
Nah, itu jelas bukan hal yang BURUK. Namun, seperti yang saya katakan sebelumnya, Anda akan mengerti kenapa ada beberapa ulasan Webflow yang tidak semuanya positif terhadap tampilannya.
Biarpun saya seperti berusaha membenarkan sesuatu yang negatif, kita perlu ingat bahwa tampilan pengguna biasanya tidaklah sesulit yang digambarkan. Memang butuh beberapa waktu untuk membiasakan diri, dan ingat, Webflow adalah kombinasi antara website builder dan hybrid CMS. Jadi secara alami akan ada lebih banyak pilihan yang bisa diaplikasikan.
Setelah Anda mempelajarinya selama satu atau dua menit, maka tampilannya menjadi lebih jelas dan mudah digunakan. Tata letaknya sangat masuk akal, dan Anda dapat dengan cepat mengabaikan fitur yang tidak akan berguna untuk website Anda.
Alat SEO Luar Biasa
Salah satu pertanyaan yang sering diajukan tentang builder Webflow adalah berkaitan dengan SEO. SEO adalah singkatan dari "Search Engine Optimization". SEO adalah bagian penting dari sebuah website builder.
Bagi kebanyakan orang, SEO akan menjadi bagian terpenting dari website mereka. Mengapa? Nah, dengan SEO, Anda dapat mengarahkan pengunjung ke website Anda dengan menggunakan kata kunci spesifik dan prinsip-prinsip optimasi SEO. Lagipula, jika Anda membaca ulasan Webflow dan mencoba membuat website, tentu Anda ingin agar banyak orang mengunjunginya, bukan?
Nah, dengan SEO, Anda menginformasikan kepada mesin pencari (Google, Bing, dll.) tentang konten dalam website Anda. Mesin pencari kemudian akan mengindeks website Anda. Itu artinya orang dapat menemukannya melalui kata pencarian tertentu. Setidaknya itulah penjelasan ringkasnya.
Kebanyakan website builder menyadari pentingnya SEO. Tentu saja begitu juga dengan Webflow. Alat SEO Webflow cukup beragam! Webflow memungkinkan Anda untuk mengoptimalkan metadata situs, menentukan kata kunci spesifik, menggunakan teks alternatif untuk gambar Anda (ini jarang ada!) Dan bahkan membuat peta situs otomatis untuk situs Anda!
Siapa pun yang memahami pentingnya SEO akan sangat menghargai SEO ekstensif yang diberikan Webflow. Oleh karena itu, opsi SEO Webflow seharusnya memang tidak terlalu mengejutkan, khususnya karena builder ini merupakan kombinasi CMS.
Ulasan Webflow: Kekurangan
Webflow memang salah satu website builder yang "menyediakan segalanya" dan banyak dicari oleh mereka yang ingin tahu cara membuat website, namun masih ada beberapa fitur tool yang dianggap sulit oleh beberapa ulasan Webflow.
Membingungkan untuk Pemula
Tanpa ragu lagi, tampaknya ini menjadi masalah utama tentang Webflow.
Seperti poin yang telah saya buat sebelumnya, kekurangan ini dilihat sebagai sebuah masalah besar di kalangan pengguna Webflow. Kesulitan yang ada di awal tampaknya menghalangi banyak pemula untuk memilihnya sebagai alat membuat website.
Ini sangat jelas ketika Anda membandingkan Webflow dengan pesaing CMS utamanya, yaitu Wordpress.
Secara online, Anda akan sering membaca bahwa orang-orang sering mengeluh tentang betapa sulitnya menggunakan WordPress. Setelah menggunakan CMS selama beberapa tahun, saya setuju. Wordpress memang memiliki tuntutan belajar yang cukup besar, dan sangat berbeda dari website builder standar pada umumnya.
Sementara itu, tampaknya ada konsensus online bahwa Webflow cenderung memberikan kesulitan awal yang lebih besar daripada WordPress. Ini agak aneh mengingat bahwa Webflow adalah kombinasi antara website builder dan CMS.
Biarpun saya tetap bertahan dengan pendapat saya bahwa Webflow memang harus dipelajari dengan tekun (tentunya masih dapat dipelajari), faktanya memang tidak berubah. Banyak orang merasa bahwa website builder ini memang terlalu sulit untuk digunakan, khususnya bagi mereka yang baru belajar, apalagi jika mereka sekedar ingin membuat website yang mudah dan murah.
Nah, ngomong-ngomong soal harga membuat website yang murah...
Harga Paket
Harga adalah sesuatu yang selalu saya bahas di akhir review mana pun. Nah, bicara soal harga paket Webflow, saya akan memberi tahu Anda di awal. Harga paket buildernya tidak murah.
Dengan Webflow, Anda akan memiliki beberapa opsi harga yang berbeda. Ada dua jenis utama opsi paket yang dapat Anda pilih, yaitu Site dan Account. Opsi Site memungkinkan Anda membuat atau mengimpor website Anda sendiri, sementara pilihan Account memberikan banyak fitur tambahan yang dapat dipilih.
Pilihan Site adalah sebagai berikut:
Ada juga opsi eCommerce:
Paket Account adalah sebagai berikut:
- Free - paket gratis, tidak perlu registrasi kartu kredit.
- Lite - $ 16 per tahun
- Pro - $ 35 per tahun
Juga, ada paket TEAM untuk dua orang. Keduanya $ 35 per orang, atau, jika Anda memiliki perusahaan yang ingin membuat kesepakatan lebih besar, Anda harus menghubungi Webflow secara langsung.
Jelas bahwa Webflow bukan pilihan termurah untuk website builder. Selain sulit digunakan dan memiliki tuntutan belajar yang besar, penetapan harga Webflow adalah "kesulitan besar" lainnya yang cenderung mengganggu para pengguna.
Tentu, Webflow memang memasarkan dirinya sendiri sebagai sebuah website builder yang bisa digunakan oleh baik para pemula dan pakar coding. Di atas kertas, Webflow tampak seperti ide yang luar biasa karena merupakan kombinasi antara CMS dan website builder.
Ketika ada website builder seperti Squarespace dan Wix yang memimpin pasar, maka bisa sangat sulit untuk bersaing tanpa menawarkan kemudahan untuk membuat website. Harga tentu adalah faktor besar lainnya. Opsi penetapan harga paket Webflow mungkin dianggap terlalu mahal jika dibandingkan dengan pembuat website lain yang lebih mudah digunakan dan diakses.
Kesimpulan
Ada alasan yang cukup bagus mengapa Squarespace, Wix, Weebly, dan website builder sejenis lainnya berada di puncak pasar.
Sebenarnya ada dua alasan, yaitu harga dan aksesibilitas.
Tujuan dari pembuatan website builder adalah untuk membantu siapa saja, di mana saja untuk membuat website mereka sendiri. Tidak masalah jika Anda seorang mahasiswa IT atau pembuat roti. Website builder yang tepat akan menolong Anda untuk membuat situs yang sesuai dengan keinginan Anda. Squarespace, Wix, dan Weebly adalah pemuncak pasar yang telah memberikan hal ini.
Ini juga kenapa ada website builder yang berusaha memberikan sesuatu yang menarik, namun susah digunakan akan menderita kerugian dari sisi bisnis dan popularitas. Webflow adalah contoh yang bagus. Meskipun gagasan kombinasi website builder dan CMS hybrid adalah ide yang menarik, namun tuntutan belajar yang besar dan harga yang agak mahal akan membuat beberapa calon pengguna menjadi enggan.
Meskipun demikian, Webflow memang menawarkan beberapa fitur luar biasa bagi mereka yang benar-benar ingin menggunakan alat kustomisasi SEO canggih dengan lebih dari 100 template modern dan unik, serta fitur eCommerce, opsi desain website yang berbeda, dan sebagainya.
Sekarang Anda sudah tahu apa itu Webflow beserta kelebihan dan kekurangannya. Apakah Webflow layak digunakan? Ya, saya pikir begitu. Namun, Anda harus menyadari bahwa ada website builder yang lebih mudah digunakan dan diakses yang tersedia di pasar.
Tinggalkan ulasan jujur Anda Webflow review
Tinggalkan review asli Anda & bantu ribuan orang untuk memilih website builder terbaik. Semua review, baik positif atau negatif, diterima selama mereka jujur. Kami tidak mempublikasikan review yang bias atau spam. Jadi, jika Anda ingin berbagi pengalaman, pendapat, atau memberi nasihat, tempat ini adalah milik Anda!
- + Tersedia versi gratis
- + Fitur eCommerce
- + Banyaknya templat modern
- - Fiturnya harus dipelajari dulu
- - Tidak ada garansi uang kembali
- - Harga paket yang mahal
Pilihan yang solid untuk mereka yang suka tantangan
Disclosure: To keep our site running & free of charge, we may sometimes receive a small commission if a reader decides to purchase services via some links on site, at no extra cost.
