Desainer Web VS Pengembang Web: Perbandingan Lengkap

Meskipun akhir-akhir ini sudah cukup banyak iklan lowongan pekerjaan yang ditujukan untuk profesi spesialis TI yang tersebar di internet, banyak orang masih belum tahu pasti apa perbedaan antara desainer web dan pengembang web. Kedua profesi ini bisa sedikit membingungkan, terutama jika Anda baru mendengar istilah keduanya! Jangan khawatir - di dalam perbandingan "desainer web VS pengembang web" ini, kita akan mencari tahu perbedaannya.

Biasanya, jika Anda sudah mahir di bidang pengembangan ataupun desain web, diskusi “desainer web VS pengembang web” mungkin terdengar cukup menggelikan bagi Anda. Namun, meskipun demikian, perlu diingat bahwa di luar sana masih ada hal-hal lain yang mungkin masih baru bagi Anda!

Terakhir, jika Anda sengaja membaca artikel ini untuk mencari tahu tentang pengembangan atau desain web hanya karena Anda ingin membuat situs web sendiri, perlu diingat bahwa ada cara yang lebih mudah untuk melakukannya - cara yang tidak mengharuskan Anda memiliki keterampilan di salah satu bidang tersebut. Lihat daftar website builder terbaik kami, atau kunjungi Zyro atau Squarespace untuk mempelajarinya lebih lanjut.

Desainer Web VS Pengembang Web: Dua Profesi yang Sangat Berbeda

Hal pertama yang harus kita pahami secara mendasar di dalam perbandingan “desainer web VS pengembang web” ini adalah ya - bahwa memang ada perbedaan antara pengembang web dan desainer web.

Anda mungkin akan memberikan tanggapan, seperti - yah, itu sudah sangat jelas sekali! Maksud saya, apa gunanya artikel semacam ini jika tidak ada perbedaan di antara keduanya, kan?

Meskipun mungkin terlihat jelas bagi sebagian orang, percaya atau tidak, masih ada orang yang percaya bahwa kedua profesi ini sebenarnya sama, atau setidaknya serupa secara inheren. Sayangnya, bukan itu masalah utamanya.

Meskipun memang benar bahwa, ketika membahas desain web VS pengembangan web, para profesional dari dua bidang ini akan bekerja sama, tetapi mereka biasanya berkutat dengan jenis tugas yang sangat berbeda.

Dengan demikian, bagaimanapun juga, perbedaan ini adalah hal penting lain yang perlu ditegaskan sejak dari awal - kedua bidang profesi tersebut sangat penting bagi perusahaan yang mendasarkan bisnis mereka secara online. Beberapa merek dagang cenderung mengambil jalan pintas dan mempekerjakan pengembang untuk "melakukan semua pekerjaan", jika Anda mencoba menjalankan entitas perusahaan yang sukses, tindakan ini tidak akan benar-benar membantu dalam jangka panjang.

Dengan mengenyampingkan prinsip yang semoga-terbukti-dengan-sendirinya itu, mari kita lanjut membahas perbedaan utama antara desainer web VS pengembang web. Cara yang akan kita lakukan untuk penyelidikan ini cukup sederhana - kita akan membicarakan satu hal terlebih dahulu, dan kemudian beralih ke bagian lain setelahnya.

Di urutan pertama kita akan membahas apa itu web designer.

Desain Web - Seni Membuat Situs Web yang Indah dan Interaktif

Di internet, ada banyak sekali  jenis panduan dan tutorial untuk “desainer web VS pengembang web”. Penulisnya telah berusaha sebaik mungkin untuk menjelaskan perbandingan ini dengan menggunakan istilah yang sederhana dan singkat.

Sebenarnya ada cara yang lebih sederhana untuk melihat perbedaan ini. Yakni, dengan berangkat dari definisinya.

DESAINER web adalah orang yang - Anda pasti sudah bisa menebaknya - berurusan dengan elemen DESAIN situs web. Namun, istilah "desain" tidak dimulai dan diakhiri dengan kesan penampilan saja - ada penjelasan lebih rinci mengenai istilah ini.

Singkatnya, ketika membahas perbandingan "desainer web VS pengembang web", desainer web adalah orang-orang yang berhubungan dengan sisi 'pengguna' situs web - dengan kata lain, desainer web bertanggung jawab untuk kesan yang dirasakan seorang pengguna (atau - pengunjung) setelah mengunjungi sebuah situs.

Seperti yang mungkin Anda sadari, seperti halnya profesi lain yang ada di bursa kerja, ada beberapa jenis desainer web tertentu di luar sana. Tiga, tepatnya - UI, UX, dan visual. Ketiga jenis ini juga sebenarnya agak mirip dengan pengembang web - kelompok orang ini juga dibagi menjadi tiga kelompok terpisah. Namun, kita akan membahasnya nanti - pertama-tama, mari kita bahas kategori desainer web dulu.

Desainer UI - Penanggung Jawab Untuk Antarmuka Pengguna

"UI" adalah singkatan dari "antarmuka pengguna". Sebelum melanjutkan ke bagian perbandingan “desainer web vs pengembang web”, sebaiknya kita terlebih dahulu mencari tahu apa itu antarmuka, sehingga nantinya kita akan memiliki pemahaman yang sama.

Perhatikan situs web kami - yup, benar sekali! situs yang sedang Anda buka sekarang untuk membaca artikel ini. Apakah Anda melihat banyak opsi menu yang ada di kanan atas layar? Bagaimana dengan bagian-bagian yang ada di sebelah kanannya? Saya berharap desainer kami tidak akan mengubah lokasi pada komponen yang saya sebutkan tadi setelah saya menulis artikel ini - karena rasanya pasti akan sangat canggung sekali.

Nah, semua itu dianggap sebagai antarmuka. Platform lain sebenarnya memiliki antarmuka yang jauh lebih jelas - pikirkan Amazon, Facebook, atau Slack.

Jadi, untuk menjelaskannya di dalam artikel “desainer web VS pengembang web” ini, desainer UI adalah seorang profesional yang mengurusi tentang bagaimana (dan di mana, sampai batas tertentu!) antarmuka sebaiknya ditempatkan di situs web, bagaimana pengguna akan berinteraksi dengan antarmuka web tersebut, dan seterusnya. Desainer UI adalah jalur karier yang membutuhkan nilai visualitas - antarmuka sebuah situs tidak hanya harus dirancang dengan baik, tetapi juga harus memiliki kesan menarik untuk dilihat dan juga mengundang.

Desainer UX - Pengalaman Pengguna adalah Raja!

Selanjutnya di dalam perbandingan “desainer web VS pengembang web”, kami akan membahas desainer UX.

UX adalah singkatan dari "pengalaman pengguna". Seperti namanya, desainer web satu ini sangat memperhatikan PERASAAN pengguna ketika mereka mengunjungi situs web Anda.

Perbedaan UI dan UX designer adalah bahwa profesional UI adalah orang yang lebih menitikberatkan pengetahuan visualitasnya, sedangkan desainer UX lebih berorientasi pada data. Kedua profesi ini akan memastikan layout web Anda sudah dioptimalkan untuk mendapatkan pengalaman pengguna yang sempurna, dan memastikan semua komponen berada di tempatnya.

Desainer Visual - "Full-Stackers" di Dunia Desain Web

Memang, istilah "desain visual" tidak sepopuler istilah, katakanlah, "pengembang full-stack". Kendati demikian, jika Anda merumuskan perbandingan antara dua profesi di dalam artikel “desainer web VS pengembang web” ini, kedua profesi tersebut akan sama satu sama lain.

Desainer visual menggabungkan seni UI dan UX menjadi satu profesi. Dengan kata lain, desainer visual adalah orang yang bertanggung jawab untuk mengurusi pengalaman pengguna dan aspek antarmuka pengguna situs web.

Posisi pekerjaan ini membutuhkan kombinasi dari beberapa pemikiran logis, keterampilan analitis, dan selera artistik yang kompeten. Semuanya itu bukanlah kombinasi umum yang mudah didapat!

Singkatnya, sehubungan dengan bagian desainer dari perbandingan “desainer web VS pengembang web” ini, desainer visual adalah salah satu profesional yang paling dicari - saya rasa sudah sangat jelas alasan untuk itu.

Pengembang Web - Pesulap di Balik Tirai

Untuk melanjutkan perbandingan desainer web VS pengembang web, sekarang mari kita bahas dari sisi pengembangnya.

Secara umum, pengembang web adalah orang-orang yang “bekerja di balik tirai”. Maksud dasarnya adalah bahwa pekerjaan mereka biasanya tidak memiliki hasil visual yang dapat dilihat langsung oleh pengunjung situs web.

Dengan demikian, tanpa seorang pengembang web, tidak akan ada yang namanya situs web secara umum - di situlah peran "pesulap" disematkan.

Singkatnya, pengembang web membuat segala sesuatu yang berkaitan dengan aspek fungsionalitas situs web - orang-orang dengan profesi ini membuat tombol berfungsi sebagaimana mestinya, dan juga menjaga kesejahteraan situs (waktu aktif, serangan DDoS, dll.).

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya di dalam tutorial “desainer web VS pengembang web”, sama seperti desainer, pengembang web juga dibagi menjadi tiga kategori yang berbeda - front-end, back-end dan full-stack. Mari kita bahas satu per satu, dan selidiki tentang tanggung jawab dari masing-masing profesional ini.

Pengembang Front-End - Aspek Kecantikan Situs

Ketika membahas tentang pengembang web, berbagai kategori yang menjadi spesialisasi orang-orang ini sebenarnya cukup mudah diingat, karena nama-nama profesi tersebut sudah bisa menjelaskan tugasnya masing-masing.

Pengembang front-end adalah pengembang yang memperhatikan sisi depan situs web - dengan kata lain, sisi depan situs web adalah bagian situs Anda yang akan dilihat oleh pengguna (pengunjung) setelah mengunjunginya.

Front-ender berurusan dengan HTML dan CSS (terkadang, JavaScript juga yang terlibat, tapi bahasa pemrograman tersebut tidak wajib diketahui untuk melamar posisi pengembang front-end). Jika Anda membaca perbandingan “desainer web VS pengembang web” dan di saat yang bersamaan sudah mengetahui tentang bahasa pemrograman, Anda mestinya juga sudah mengetahui tanggung jawab para pengembang ini.

Pada dasarnya, pengembang front-end berurusan dengan tombol, pop-up, spanduk, dan segala sesuatu yang diarahkan secara visual di situs web. Jika desainer menangani penempatan dan tata letak umum untuk komponen-komponen tersebut, pengembang front-end akan memastikan semuanya berfungsi sebagaimana mestinya. Seperti yang dapat Anda bayangkan, dua profesi yang disebutkan di atas cukup dekat, bekerja sama dalam harmoni.

Pengembang Back-End - Aspek Fungsionalitas Situs

Salah satu hal yang lebih penting untuk diketahui ketika mempertimbangkan perbedaan antara desainer web vs pengembang web adalah kenyataan bahwa pengembang back-end adalah kelompok pengembang paling populer di bursa kerja. Nah, tapi posisi kepopulerannya satu tingkat setelah full-stacker.

Pengembang back-end adalah profesional yang menjaga kesejahteraan sebuah situs web. Orang-orang ini (biasanya) dilengkapi dengan berbagai macam pengetahuan bahasa pemrograman - mulai dari Python dan Java, hingga C++ dan Ruby.

Back-ender membuat aspek aktual dan fungsional dari sebuah situs web, dan menjalankannya dari sudut pandang pengkodean. Untuk meletakkannya di dalam perspektif perbandingan "desainer web VS pengembang web" ini, Anda dapat mengatakan bahwa pengembangan back-end adalah bagian paling penting dari keberadaan situs web mana pun, karena back-ender lah yang sebenarnya membuat situs web.

Pengembang Full-Stack - Ahli Dua Dunia

Seperti yang mungkin telah Anda pahami dari komentar yang dibuat sebelumnya di dalam perbandingan "desainer web VS pengembang web", pengembangan full-stack mungkin adalah salah satu posisi pekerjaan yang paling dicari dan dihormati di industri TI.

Pengembang full-stack menggabungkan keterampilan dan tanggung jawab pengembang front-end dan back-end. Artinya, full-stacker mengelola dan menjaga sisi visual dan fungsional situs web.

Biasanya, seperti yang dapat Anda bayangkan, pengembang full-stack melibatkan pengetahuan dan kemahiran banyak bahasa pemrograman - minimal 3-4. Namun, jumlah tersebut pasti tidak cukup - Anda harus memahami bahwa, sehubungan dengan perbandingan "desainer web VS pengembang web", full-stacker memiliki jumlah tanggung jawab dan tugas paling tinggi.

Meskipun demikian, full-stacker juga merupakan profesional dengan bayaran terbaik di daftar ini.

Ingin Membuat Situs? Coba Cara Terbaik yang Satu Ini!

Sekarang setelah Anda mengetahui perbedaan antara desainer web VS pengembang web, izinkan saya untuk membahas sesuatu yang telah saya sebutkan di bagian pengantar artikel ini.

Jika Anda sampai pada perbandingan ini saat melakukan penelusuran yang lebih mendalam tentang cara membuat situs web, Anda harus tahu bahwa membuat situs dapat dilakukan tanpa bantuan pengembang ataupun desainer web - sebenarnya, Anda dapat melakukan semuanya sendiri.

Bagaimana, Anda pasti penasaran, kan? Sederhana saja - Anda dapat memanfaatkan bantuan website builder.

Website builder adalah alat yang dirancang khusus untuk orang-orang yang bukan seorang desainer web atau pengembang web - terus terang saja, alat ini dibuat untuk mereka yang tidak memiliki pengetahuan atau pengalaman sebelumnya tentang salah satu profesi tersebut. Website builder adalah alat yang sangat membantu!

Ya, pastikan Anda memilih website builder yang tepat untuk kebutuhan Anda. Berikut adalah beberapa rekomendasi populer dan secara keseluruhan memiliki keunggulan yang lebih baik:

• Squarespace. Sebagai pembuat situs web terkemuka di industri, Squarespace menawarkan kepada penggunanya templat dan fungsionalitas luar biasa, serta sangat mudah digunakan. Semua itu hanya dengan biaya US$12 per bulannya!
• Zyro. Jika Anda ingin mendapatkan beberapa fitur website builder modern yang dapat digunakan di dalam proses pembuatan situs web Anda (yaitu peta panas situs Anda, atau penulis AI), maka Zyro adalah pilihan yang tepat. Harga langganan website builder ini mulai dari US$1,30 per bulan - sangat luar biasa terjangkau!
• Weebly. Weebly adalah salah satu website builder yang sangat sederhana! Weebly sangat ramah pemula, dan karenanya akan cocok untuk hampir semua orang. Desainnya sendiri hebat, memiliki banyak sekali aplikasi - dan tersedia versi gratis juga! Harganya mulai dari US$5 saja per bulan.
• Shopify. Shopify sering dianggap sebagai salah satu website builder terbaik untuk kepentingan eCommerce. Shopify sangat mudah digunakan, dan menawarkan semua fitur penting dan rumit yang Anda perlukan dari sebuah platform eCommerce yang serba ada. Harga paket berlangganan Shopify mulai dari US$29 per bulan.

Selain perbandingan "desainer web VS pengembang web", jika Anda tertarik, Anda dapat memeriksa website builder tersebut - mungkin saja mereka dapat mewujudkan situs impian Anda, kan?

Kesimpulan

Di bagian ini, Anda sekarang seharusnya sudah menyadari perbedaan utama antara desainer web vs pengembang web. Seperti yang mungkin bisa Anda ketahui sekarang, perbedaan itu cukup penting diketahui!

Terima kasih telah membaca perbandingan “desainer web VS pengembang web” ini, dan saya berharap Anda telah mempelajari sesuatu yang baru! Jangan lupa untuk selalu mencari tahu beberapa website builder terbaik (entah itu Squarespace, Zyro, atau lainnya) untuk membuat situs web Anda sendiri.