Tahukah Anda bahwa sekitar 35% dari semua situs yang ada di internet dibangun menggunakan WordPress? Dengan adanya lebih dari 2 miliar website di luar sana, itu berarti terdapat sekitar 700 juta situs yang dibuat melalui WordPress jumlah yang sangat besar! Tidak heran apabila banyak orang berbondong-bondong mencari tutorial WordPress!

Apa itu WordPress? Singkatnya, WordPress merupakan alat pembuat website yang sangat unik – menurut saya pribadi, dari berbagai tool yang pernah saya gunakan selama ini, WP-lah yang menjadi pilihan favorit saya. Terdapat beberapa alasan mengapa saya memilih WordPress – kita akan bahas sebentar lagi

Perlu diingat bahwa WP bukanlah sebuah website builder per se – setidaknya untuk WordPress yang kita akan bicarakan di artikel ini. Jika Anda tertarik untuk menggunakan jenis builder website tradisional yang ada di luar sana, Anda bisa mengunjungi daftar builder terbaik saat ini di situs kami

Tanpa berlama-lama lagi, yuk kita langsung bahas tutorial WordPress untuk pemula yang satu ini. 

Tutorial WordPress: Mengapa Memilih WordPress? 

Pertama-tama, sebelum kita langsung loncat ke tutorial WordPress yang sebenarnya, saya ingin menyebutkan beberapa fitur penting (manfaat) yang ditawarkan oleh WP, dan mengapa platform ini layak digunakan, bahkan apabila Anda belum berpengalaman dalam menggunakan website builder tradisional sebelumnya. 

Ada satu hal penting yang perlu saya garisbawahi mengenai apa itu WordPress di sini– di tutorial ini, kita akan belajar mengenai WordPress.org. Versi .com dari WP merupakan website builder – versi .org yang akan kita bahas di sini adalah sistem manajemen konten atau content management system (CMS). 

Perbedaan utama di antara kedua istilah tersebut akan bergantung pada CMS yang ada – beberapa CMS akan memiliki banyak kesamaan dengan builder yang tradisional, hanya saja Anda akan menemukan fungsi tambahan yang hanya ada di dalam CMS (contohnya adalah Webflow). 

WordPress merupakan kasus yang berbeda. 

WP dikenal sebagai platform yang relatif sulit untuk dipelajari – jika Anda belum pernah menciptakan situs sebelumnya, atau tidak memiliki pengetahuan mengenai website builder, kedua hal tersebut sebenarnya tidak akan banyak membantu ketika Anda menggunakan WordPress. Seperti yang akan Anda lihat di panduan WordPress ini, tool pembuatan situs yang satu ini cukup berbeda dalam hal fungsionalitas

Jadi... mengapa kita patut memilihnya dibanding website builder yang lebih cepat dan mudah untuk digunakan? Apa alasan di balik popularitas yang dimiliki WP? 

Jawabannya sederhana – setelah Anda tahu berbagai detail mengenai WordPress, Anda akan mampu menciptakan segala jenis situs yang dapat Anda bayangkan. Dalam hal kemampuan yang dimiliki, WP merupakan platform yang tidak memiliki batas, tidak seperti kebanyakan pembuat situs yang ada di luar sana. 

Belajar WordPress dari panduan WordPress pun dapat menjadi poin plus apabila Anda berencana berkarier di dunia IT, atau beberapa posisi yang berkaitan dengan online marketing. Website developer perlu tahu bahwa penguasaan mengenai WP adalah sebuah keharusan di dalam karier mereka – WP merupakan salah satu tool paling mendasar di dalam dunia web development. 

Nah, artikel ini sendiri dirancang sebaga tutorial WordPress untuk para pemula – walaupun saya tidak akan mengajarkan Anda hal-hal seperti cara mengintegrasikan kode kustom ke dalam situs atau mendirikan platform eCommerce yang lengkap dengan bantuan CMS yang satu ini, Anda tetap akan belajar berbagai informasi penting mengenai WordPress. 

Mari kita langsung menuju ke tutorialnya. 

Cara Menggunakan WordPress: 7 Tahap Utama yang Perlu Diketahui Pemula 

Mari kita bersikap realistis – jika Anda ingin benar-benar menguasai WordPress, Anda perlu menghabiskan cukup banyak waktu dan usaha. Tidak mungkin ada panduan mana pun di dunia ini yang akan mengajarkan Anda semua hal mengenai WordPress – terdapat bergitu banyak fitur berbeda yang ada di CMS ini dan membahas semua fitur tersebut akan menghabiskan beberapa buku berisikan ribuan halaman. 

Namun, untuk keperluan tutorial WordPress bagi pemula, ada beberapa hal yang dapat dikaji dengan mudah – apalagi mengenai bagian-bagian dasar WP. 

Sama seperti tool pembuat situs mana pun di luar sana, mari kita mulai dari yang paling mendasar yaitu mengenai proses registrasinya

Langkah 1: Ambil Cara yang Mudah – Temukan Hosting Provider yang Terpercaya 

Jika Anda pernah menggunakan website builder yang lebih tradisional sebelumnya, Anda akan sadar bahwa proses pembuatan situs di builder tersebut cukup berbeda, bahkan dari saat Anda memulainya. 

Ketika menggunakan website builder yang banyak beredar di pasaran, Anda hanya perlu mengikuti beberapa langkah sederhana yang ada di website dan prosesnya langsung selesai – dalam 5 menit, Anda dapat menelusuri berbagai templat situs atau memilih berbagai fitur eCommerce sesuai kebutuhan Anda. 

Hal tersebutlah yang akan Anda temukan ketika menggunakan Squarespace, Wix, dan website builder besar lainnya

Namun, hal yang sama tidak berlaku untuk WP – proses registrasinya perlu dibahas secara lebih detail di panduan WordPress yang satu ini. 

Terdapat dua cara untuk melakukannya – Anda dapat mengunduh WP dari situs resminya, siapkan dan kerjakan situs tersebut secara offline, atau Anda dapat memilih hosting provider dan mengerjakan semuanya melalui provider tersebut. Di tutorial ini, kita akan fokus ke opsi yang kedua. 

Alasannya cukup sederhana – ketika belajar cara menggunakan WordPress, merancang situs WordPress secara offline adalah tugas yang rumit, apalagi jika Anda belum pernah menggunakan MySQL sebelumnya. Dengan menggunakan opsi hosting, Anda tidak perlu khawatir akan kendala apa pun yang mungkin muncul dalam prosesnya. 

Jadi, hal pertama yang perlu Anda lakukan di tutorial WordPress ini adalah mencari web hosting provider terpercaya. Beberapa opsi yang dapat Anda coba mencakup:

  • HostGator – cepat, bandwidth tak terbatas, terdapat berbagai opsi harga
  • Hostinger – statistik uptime yang bagus, harga yang terjangkau, layanan konsumen yang baik 
  • BlueHost - layanan konsumen 24/7, mudah untuk digunakan, uptime yang bagus 

Memilih hosting provider yang tepat adalah langkah yang krusial – jika pilihan Anda salah, Anda tidak perlu pusing-pusing menghabiskan waktu membaca tutorial WordPress ini sampai akhir. Dengan menggunakan hosting provider yang buruk, situs Anda akan sering mengalami crash dan Anda akan kewalahan dalam mengelolanya. 

Setelah Anda memilih salah satu jasa hosting dan paket harga yang ada (saran saya adalah memilih paket harga yang dasar dulu untuk penggunaan pertama), Anda akan disediakan dengan opsi instalasi satu klik dan Anda bisa langsung meluncurkan WordPress Anda. 

Tidak perlu MySQL, tidak ada setup online yang rumit, tidak perlu pengetahuan pemrograman – tidak sama sekali. 

Sebagai catatan, saya sarankan Anda coba mengenali dasbor yang ada di hosting provider Anda (i.e. bagian cPanel). D sinilah Anda akan menghabiskan waktu dalam mengelola situs WP Anda, mem-back-up file, mengarsip file, dan lain sebagainya. 

Hal lain yang perlu Anda pikirkan ketika menggunakan hosting provider adalah nama domain dari situs Anda. Banyak jasa hosting yang akan menyediakan Anda dengan opsi domain kustom gratis setelah Anda membeli salah satu paket mereka opsi paling praktis ketika mencari nama domain. Ingat bahwa langganan semacam ini sifatnya berulangartinya, Anda perlu memperpanjang langganannya setiap satu tahun sekali

Langkah 2: Mengakses Situs Anda 

Setelah Anda merancang semua informasi yang dibutuhkan untuk situs Anda, hal selanjutnya yang perlu Anda lakukan adalah mengakses website tersebut

Well, Anda tidak akan mengakses si situsnya sendiri sih. Lagipula, pada tahap ini belum ada yang dapat dilihat di situsnya sendiri kan? 

Lebih tepatnya, Anda perlu mengunjungi bagian dasbor dari WordPress Anda. Di sini, Anda akan melalui berbagai proses yang dibutuhkan untuk menciptakan website Anda. 

Terdapat beberapa cara untuk mengakses dasbor WP Anda. Cara termudah adalah via tombol yang ada di panel hosting provider Anda – tombol ini tersedia untuk jasa hosting mana pun yang Anda pilih. 

Cara lain yang sering disebut di berbagai tutorial WordPress adalah dengan memasukkan nama domain Anda ke bilah URL, dan tambahkan “/dashboard” atau “/admin”. Sebagai contoh, jika nama domain Anda “mywordpresswebsite.com”, yang harus Anda ketikkan ke bilah URL adalah:

www.mywordpresswebsite.com/admin

Tidak ada perbedaan antara kedua cara mengakses dasbor di atas. Namun, untuk keperluan belajar WordPress sendiri, cara kedua lebih direkomendasikan karena Anda tinggal mengetik informasi situs ke bilah URL, tanpa perlu pergi ke panel hosting provider Anda terlebih dahulu. 

Langkah 3: Kenali Antarmukanya 

Sekarang waktunya saya mengatakan - selamat datang ke WordPress!

Jika Anda benar-benar berminat membangun situs yang layak, maka Anda perlu terbiasa dengan layar yang akan selalu Anda lihat ketika memasuki dasbor WP – Anda akan sering melihatnya. 

Kalau saya boleh jujur, bahkan saat ini setiap saya masuk ke dalam WP, saya selalu merasakan nostalgia dengan bagian berandanya. Walaupun saya telah mengubah beberapa plugin dan widget di dalamnya, desain utamanya sendiri masih sama seperti desain WordPress klasik

Cukup bicara tentang pengalaman saya pribadi – mari kita kaji desain antarmukanya

Pada titik ini, Anda perlu menghabiskan waktu untuk mempelajari tampilan antarmuka yang ada. Seperti yang disebutkan di atas, tampilannya sendiri akan berubah secara signifikan seiring Anda melakukan penyesuaian dan menginstal lebih banyak plugin, tapi tetap – desain utamanya sendiri akan terlihat sama

Hal menarik lain mengenai WordPress adalah, walaupun platform ini lebih rumit dibanding website builder tradisional, WP memiliki tata letak yang lebih jelas dibanding dengan kebanyakan builder yang ada di luar sana. Pilihan desain untuk antarmuka WP terlihat sederhana dan klasik, namun enak dipandang – poin yang bagus tentunya!

Anda perlu memperhatikan bagian kiri dari layar - bagian di mana terdapat daftar antarmuka yang dapat Anda akses. Area inilah yang akan paling banyak Anda klik atau akses.

Jika Anda ingin mempelajari WordPress “dengan baik”, Anda tidak perlu terburu-buru dalam menelan banyaknya informasi yang ada di bagian ini. Setiap tombol nantinya akan mengarah ke beberapa pop-up, sehingga Anda perlu memastikan Anda tahu di mana saja letak berbagai macam tombol dan fungsi yang ada di dasbor. 

Ketika Anda mengklik salah satu tombol yang Anda, Anda akan diarahkan ke jendela baru, di mana Anda dapat melakukan tugas-tugas tertentu yang Anda inginkan. 

Langkah 4: Pilihan dan Instalasi Tema 

Walaupun mempelajari WP seringkali membutuhkan tutorial WordPress khusus untuk pengguna pemula, terdapat beberapa kesamaan yang bisa ditemukan di antara CMS dan website builder lain di luar sana. Salah satunya adalah pemilihan tema

Lebih tepatnya, proses dan waktu ketika Anda memilih tema tersebut – pemilihan tema adalah salah satu hal paling pertama yang Anda perlu lakukan ketika membuka dasbor WordPress tuk pertama kali. 

Di kiri bagian “Appearance” (sub-bagian “Theme), Anda dapat memilih salah satu dari beberapa tema default berbeda. Jika Anda ingin membuat situs Anda tampak lebih orisinil, Anda dapat mengunduh berbagai templat tema yang baru templat-templat yang dibuat oleh komunitas WordPress. Proses pengunduhan dan instalasinya sendiri sederhana – Anda tinggal mencari tema yang diinginkan, unduh, lalu gunakan temanya. 

Pastikan Anda coba beberapa tema yang ada, dan tentukan tema mana yang paling menggambarkan “vibe” dari situs Anda. Anda nantinya dapat meninjaunya, melihat tampilannya, dan bahkan membaca beberapa ulasan dan feedback pengguna di bagian komunitas. 

Jangan heran apabila proses pemilihan templat akan memakan cukup banyak waktu – lagipula, jumlah templat yang tersedia pun cukup banyak! Pastikan Anda menghapus (atau meng-uninstall) templat-templat yang tidak digunakan setelahnya – Anda tentunya ingin menjaga website Anda tetap rapi dan berfungsi dengan baik!

Langkah 5: Pembuatan Halaman 

Di sinilah Anda akan menemukan perbedaan terbesar antara WordPress dan beberapa website builder yang lebih tradisional.

Menciptakan halaman situs menggunakan WordPress sangatlah berbeda dengan menggunakan website builder. Ketika Anda menggunakan builder, pada sebagian besar kasus, Anda dapat mengakses fungsi drag-and-drop, dan si platform akan menerapkan prinsip “WYSIWYG” – dengan kata lain, Anda dapat mengubah konten halaman dengan mengklik bagian terkait, dan perubahannya akan ditampilkan secara live sembari Anda mengeditnya. 

Hal yang sama tidak berlaku pada WordPress – setidaknya jika Anda menggunakan editor halaman yang bersifat default, dan tidak menggunakan plugin khusus. 

Jika Anda menelusuri tab “Posts”, Anda dapat melihat semua halaman yang ada di situs (di awal, hanya akan tersedia beberapa halaman default) dan menciptakan halaman baru. Bagian yang sedikit merepotkan adalah semua proses tersebut terjadi di dasbor, dan walaupun Anda dapat meninjaunya sesering mungkin, perubahan yang ada di situs masih dapat terlihat berbeda dibanding yang ada di bagian editor halaman. 

Setelah Anda selesai menyunting, Anda perlu melekatkan halaman-halaman yang ada ke dalam direktori – prosesnya sendiri tidak seintuitif menggunakan website builder. 

Seperti yang Anda pahami sejauh ini dari tutorial WordPress yang satu ini, menciptakan halaman situs di WP merupakan proses yang kompleks dan membutuhkan pengujian dan kesabaran. Tapi tenang, semua hal tersebut dapat menjadi lebih mudah dengan bantuan widget dan ekstensi WordPress.

Langkah 6: Widget – Kekuatan Terbesar dari WordPress

Sulit bagi saya untuk menemukan kata yang tepat dalam mengekspresikan pentingnya widget ketika kita belajar WordPress. Widget merupakan fondasi utama dari CMS yang satu ini, dan dapat digunakan untuk menyelesaikan berbagai macam kendala saat Anda menggunakan alat pembuat situs ini. 

Dari tab “Plugins”, Anda dapat menelusuri daftar widget hasil kreasi para pengguna dan kontributor, dan juga berbagai aplikasi WordPress lainnya. Saya tekankan lagi – Anda dapat menemukan widget untuk mengatasi permasalahan apa pun.

Form kontak, integrasi eCommerce, SEO, page builder, pengecek dan manajer konten berbasis teks yang otomatis, tema interaktif daftar pilihannya tidak terbatas! Tidak peduli situs jenis apa yang ingin Anda buat, Anda dapat menemukan widget yang sesuai dengan keperluan Anda. 

Pastinya, tidak semua widget bernilai sama. Beberapa mungkin hanya dapat digunakan pada kasus tertentu saja – kasus-kasus yang cukup kompleks dan berada di luar jangkauan tutorial WordPress untuk pemula ini. Berikut adalah beberapa widget paling penting di WordPress yang dapat Anda instal ketika Anda mengakses dasbor. 

  • Elementor – page builder dengan fungsi drag-and-drop di WP. Widget ini sangat membantu pengguna dalam mengatasi berbagai kendala saat menciptakan halaman di WordPress. 
  • WooCommerce – ekstensi utama WP untuk keperluan eCommerce – widget ini wajib Anda gunakan jika Anda berencana menjual sesuatu melalui situs Anda. 
  • WPForms – salah satu plugin form kontak WordPress yang paling banyak digunakan.
  • Yoast SEO – plugin SEO all-in-one yang ada di WP. 
  • WP Rocket – plugin caching situs yang mudah digunakan.
  • Google Analytics – memungkinkan Anda untuk mengintegrasikan GA ke dalam dasbor WP Anda. 

Seiring berjalannya waktu, Anda akan menemukan berbagai widget lainnya yang layak diinstal untuk memperbarui website. Daftar di atas hanya mencakup beberapa widget utama yang cocok untuk pengguna WP pemula. 

Proses instalasinya sendiri sangatlah simpel – tinggal pilih plugin yang Anda inginkan, dan WP akan menginstalnya untuk Anda. Setelah itu plugin yang ada akan muncul di panel navigasi yang ada di bagian kiri layar.  

Langkah 7: Manajemen Website WordPress secara Umum 

Pada bagian tutorial WordPress ini, Anda tentunya sudah memiliki pemahaman yang baik mengenai tata letak yang ada di dasbor, bagaimana page creator berfungsi, dan juga kegunaan di balik widget. 

Sekarang, satu-satunya yang perlu Anda lakukan adalah menciptakan situs yang Anda sukai… dan juga mengelolanya dengan tepat. 

Pada kenyataannya, banyak pembaca yang mengabaikan bagian tutorial WordPress yang satu ini – hal yang sangat disayangkan! Belajar cara menggunakan WordPress seharusnya tidak berhenti saat Anda tahu cara menciptakan halaman atau mengklik tombol “Publish” – Anda pun perlu tahu cara mengelola situs secara umum! 

Beberapa tips yang dapat Anda ikuti: 

  • Pastikan bahwa unggahan Anda ramah SEO – hal ini dapat dikelola menggunakan widget, seperti Yoast SEO
  • Back up situs Anda secara periodik – ini sangatlah penting!
  • Terdapat berbagai widget yang dapat membantu Anda dalam menangani semuanya – GDPR – coba Anda pelajari. Dari perspektif hukum, penting bagi Anda untuk mengenali apa itu GDPR. 
  • Selalu perhatikan update WP terbaru dan pastikan Anda menggunakan versi yang terbaru
  • Beberapa widget tidak dapat digunakan secara bersamaan, dan dapat menimbulkan eror di website Anda – jangan sampai ada terlalu banyak eror seperti itu ketika Anda mengelola plugin!

Kelima poin di atas adalah beberapa tips umum yang dapat Anda gunakan dari tutorial WordPress untuk pemula ini. Masih banyak tips lain yang bisa Anda temukan tentunya. Salah satu hal terbaik mengenai WP adalah platform ini memiliki komunitas yang aktif dan terus berkembang – pastikan Anda coba kunjungi komunitas tersebut dan belajar dari pengalaman para pengguna WP lainnya! 

Harga

Walaupun bahasan yang satu ini sebenarnya tidak perlu ada di dalam tutorial WordPress, masih banyak orang yang bertanya mengenai harga WordPress. Maka dari itu, mari kita cari tahu. 

WordPress.org merupakan situs yang dapat diunduh dan digunakan secara gratis. Satu-satunya harga yang mungkin harus dikeluarkan di WP adalah harga untuk beberapa templat atau widget tertentunamun, kedua hal tersebut tentunya tidak selalu diperlukan. 

Jika Anda ingin mempublikasikan website Anda, Anda tentunya memerlukan jasa website hosting dan nama domain – kedua hal tersebut termasuk ke dalam jasa berbayar. Harganya sendiri akan bergantung pada provider hosting yang Anda pilih. 

Kesimpulan

Kita telah sampai ke penghujung tutorial WordPress yang satu ini – terima kasih telah membaca artikel ini! Saya harap Anda dapat belajar banyak tentang cara menggunakan WordPress. 

Jika Anda lebih tertarik untuk menggunakan opsi website builder tradisional, Anda dapat mengunjungi daftar builder terbaik kami di siniAnda akan menemukan berbagai alternatif menarik di dalamnya! 


TOP3 Kode Kupon Paling Populer

Terverifikasi

SAVE 20%

Squarespace Limited-Time Deal
Peringkat
5.0
Terverifikasi

GET 10% OFF

Wix Limited-Time Discount
Peringkat
5.0
Terverifikasi

100% FREE

Get Webflow FREE Plan
Peringkat
5.0

FAQ

Apakah WordPress merupakan website builder?

Sebenarnya bukan. WordPress merupakan sistem manajemen konten, atau sering disebut CMS. Setidaknya itulah yang berlaku untuk versi .org dari WP - di sisi lain, ada juga yang disebut sebagai WordPress.com, yang merupakan alternatif opsi website builder yang berbeda dan terpisah dari versi org.-nya. CMS sendiri adalah tool yang berbeda dan sedikit lebih kompleks dibandingkan website builder tradisional.

Apakah WordPress layak dicoba?

Sudah pasti ya. Tapi, masih banyak orang yang menyampaikan keraguan mereka di internet - apa gunanya WordPress jika terdapat alternatif website builder yang lebih mudah dan cepat? Jawaban singkatnya adalah WordPress memungkinkan Anda untuk merancang situs sesuka yang Anda mau. Website builder seringkali memiliki keterbatasan karena kurangnya beberapa fitur tertentu.

Apa keuntungan menggunakan website builder teratas?

Manfaat paling jelas dari menggunakan website builder teratas adalah kesederhanaan. Anda mungkin tidak akan pernah menghadapi masalah yang tidak memiliki solusi jelas yang dapat Anda terapkan hanya dalam beberapa menit (dan bahkan jika Anda ada, selalu ada dukungan pelanggan). Manfaat lebih lanjut termasuk desain situs web yang luar biasa, kit optimisasi mesin pencari (SEO) bawaan, fitur eCommerce yang mudah dikelola, dan sebagainya.

Apa yang membedakan MyBestWebsiteBuilder dengan website review lainnya?

Tim MyBestWebsiteBuilder berfokus pada satu hal, dan satu hal saja - untuk memberikan pembaca informasi yang paling akurat, faktual, dan terbukti dari pengalaman tentang website builder teratas di pasar saat ini. Kami tidak bertujuan untuk membandingkan atau bersaing dengan website review lain - ini bukan demi kepentingan terbaik kami. Alih-alih, kami berupaya membuktikan bahwa menguji secara manual setiap website builder tunggal dan menggabungkan informasi tersebut dengan review pengguna adalah cara paling optimal untuk memberikan informasi yang benar dan tidak bias tentang website builder teratas.

Apakah mudah membuat website dengan website builder teratas?

Secara umum, website builder dikenal sangat mudah digunakan. Sebenarnya itu adalah seluruh tongkat awalnya, sementara itu - sementara konstruktor situs web seperti WordPress dapat mengintimidasi siapa pun yang tidak memiliki pengetahuan teknis tentang topik tersebut, website builder bertujuan untuk menyelesaikan masalah ini dengan menawarkan kepada pengguna kemampuan untuk membuat website mereka dalam satu hari.

Bisakah saya menggunakan website builder untuk membuat online shop?

Yup - sebagian besar waktu Anda pasti bisa. Faktanya, ini sebenarnya adalah titik penjualan yang sangat besar bagi banyak website builder terkemuka di luar sana - Anda akan melihat penyedia mengiklankan fakta bahwa Anda dapat membuat bisnis dropshipping di website Anda hanya dengan beberapa klik mouse! Biasanya, proses seperti biaya pengiriman dan perincian transaksi sudah ditangani oleh website builder sendiri.